Monday, November 30, 2015

ISIS Mulai Panik Setelah Diserang AS, Rusia, dan Prancis


Para awak teroris ISIS tampaknya mulai mengalami ketakutan akan kemarahan Rusia yang terus mengebom jantung pertahanan mereka. Setelah sebelumnya jet tempur Su-24 jatuh di tembak oleh Turki.


Rusia juga kemarin melakukan berbagai kampanye bom ke para pemberontak tersebut berdekatan dengan lokasi jatuhnya pesawat miliki mereka Su-24.

Serangan udara ini juga diikuti oleh Amerika Serikat dan Perancis yang membuat militan ISIS semakin merasa terancam keadaannya, setelah peristiwa di paris silam bukan hanya datang dari udara serangan pun datang dari dunia maya yang gencar di lakukan para hacker ke situs-situs mereka.

Salah satu dari penduduk Raqqa, wilayah yang saat ini dikuasai ISIS, mengatakan, "Banyak militan ISIS dan juga polisi agamanya mulai ketar-ketir (panik)."

"Mereka itu mengira pesawat tanpa awak milik Anda itu mampu memberitahukan siapa Daesh (istilah lain dari ISIS) itu, siapa saja yang membawa senjata."

Menurut dari warga yang tidak mau disebutkan namanya itu, beberapa dari para militan ISIS bahkan juga enggan membawa senjata mereka pada waktu siang hari. Mereka juga memakai pakaian warga sipil saat berkeluaran demi menghindari menjadi target sasaran.

"Mereka tidak menggunakan pakaian militer khas Daesh," katanya.

Sebagian dari militan ISIS juga mengalami ketakutan untuk melakukan eksekusi mati terhadap para sandera di depan banyak kerumunan orang. Mereka takut akan menjadi target serangan bom dengan pesawat tempur F16.

"Melawan para warga sipil, mereka memang melakukannya sangat berani. Namun, ketika ada jet tempur dan pesawat pengebom datang dari Barat, mereka ketakutan." Jelasnya.

"Temaseru adalah pusat Teknologi dan Informasi."

1 comment:


EmoticonEmoticon